Bupati Karo Terkelin Brahmana Siap Divaksin Covid-19 Contoh Pertama
Terkelin Brahmana
KABANJAHE,
Pelitaharian.id - Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH menyatakan
kesiapannya sebagai orang pertama yang
mendapat suntikan vaksin Covid-19 di daerah tersebut, guna memutus mata rantai
virus berbahaya tersebut.
"Kita siap sebagai
contoh yang pertama divaksin,
agar ketika nanti giliran masyarakat untuk mendapat suntikan, tidak ada
rasa ragu maupun takut, apalagi menolak
untuk divaksin. Hal ini pentingng untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19
di Karo," ujar Terkelin Brahmana kepada wartawan, Rabu (13/1/2021) di
ruang kerja Bupati Karo Kabanjahe.
Menurutnya, Pemkab
Karo hingga saat ini belum ada menerima
vaksin Covid-19 dan belum ada petunjuk
pelaksanaan dari Pemprov Sumut menyangkut program vaksin tersebut, sehingga
pihaknya akan menunggu informasi selanjutnya.
Berkaitan dengan itu, tandas Bupati Karo, sebelum
pelaksanaan vaksin Covid-19 ini, ada hal
terpenting yang harus dilaksanakan oleh masyarakat dalam rangka pencegahan
penularan, yakni tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) secara disiplin dan
harus benar-benar ditaati dan
dilaksanakan.
Dikatakannya, dalam
hal pelaksanaan program vaksinasi di tengah masyarakat, ada yang merasa
enggan untuk divaksin karena ada
isu-isu seolah-olah masyarakat dijadikan
sebagai kelinci percobaan padahal sebenarnya tidak.
" Vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat nantinya
merupakan vaksin yang sudah
bersertifikat dari MUI dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM ) dan vaksin Covid-19 dinyatakan aman untuk kesehatan, "
katanya.
Ia menambahkan, pihaknya
terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat termasuk
dalam penanganan dan pencegahan penularan Covid - 19 dengan tersedianya satu
unit mobil laboratorium PCR sehingga masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan
tidak lagi harus ke Medan.
Disamping itu, katanya, Pemkab Karo juga sudah menyediakan
ruangan perawatan khusus bagi masyarakat yang terindikasi penularan virus
Covid-19 di eks RSU Flora Kabanjahe.
"Apabila ternyata ruangan tersebut sudah tidak mampu
menampung, Pemkab Karo akan mencari tempat lain dengan mengikat kontrak dengan
hotel," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, kendala yang dihadapi sekarang adalah keengganan masyarakat dalam penerapan program praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) . Padahal program ini sama pentingnya dengan penerapan perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Kedua hal tersebut sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. (al)
Posting Komentar untuk "Bupati Karo Terkelin Brahmana Siap Divaksin Covid-19 Contoh Pertama "