Mahasiswa IKS Fisip USU Praktikum Dampingi KPM Cegah Covid-19 Melalui Edukasi
![]() |
Syahrul Chaniago mahasiswa IKS Fisip USU (kanan) saat
praktikum berikan edukasi cegah Covid-19 kepada pelaku usaha Imran.(foto/ist) |
Salah seorang mahasiswa praktikum 2 IKS Fisip USU Syahrul
Chaniago dan Supervisor Sekolah Malida Putri SSos MKesos, Jumat (15/1/2021)
menyebutkan, di masa pandemik Covid-19, praktikum mahasiswa tidak lagi terjun
ke tempat-tempat yang sudah ditentukan pihak Jurusan untuk melakukan kegiatan
pengabdian masyarakat menerapkan teori yang dipelajari selama di kampus, tapi
dengan konsep Kampus Merdeka Program Ilmu Kesejahteraan Sosial Fisip USU
memberlakukan sistem praktikum di Kampung.
"Biasanya, mahasiswa akan membuat segala bentuk
kegiatan yang memerlukan berpergian, tapi praktikum tahun ini tidak
memungkinkan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal ini dilakukan untuk ikut
mencegah penularan Pandemi Covid-19. Kondisi ini yang mendasari saya melaksanakan PKL di Dinas Sosial Kabupaten
Labuhanbatu Utara merupakan kampung halaman selama 1 semester sejak Oktober -
Desember 2020," ujar Syahrul.
Syahrul Chaniago mengakui, dampak pandemi Covid-19 sangat
dirasakan diberbagai aspek kehidupan, diantaranya aspek kesehatan, pendidikan
dan ekonomi. Namun melalui kesempatan praktikum Syahrul melakukan pendampingan,
penyuluhan dan Edukasi pencegahan penyebaran Covid-19 bekerja sama dengan
beberapa pihak, di antaranya Sekolah, pelaku usaha dan KPM.
Dari hasil observasi dan assesement dilakukan praktikkan
selama satu bulan, Syahrul menilai, masih terdapat kurangnya perhatian dan
kesadaran yang serius dari masyarakat dalam menjaga protokoler kesehatan,
terbukti dan terlihat dari yang
terjaring razia oleh petugas gugus covid-19, seperti kebiasaan masyarakat yang
abai untuk mematuhui aturan proktokol kesehatan. Hal ini menjadi masalah dalam
memutuskan penyebaran virus Covid-19 yang begitu masif.
Dengan peran pendidik (Educator) dalam rangka percepatan
perubahan (Enabler) kepada masyarakat
untuk lebih sadar akan penting nya menjaga protokol kesehatan, Syahrul
melakukan perencanaan yang direalisasikan melalui beberapa program ke
sekolah-sekolah, ke Pusat Pasar Aek kanopan dan Keluarga Penerimaan Manfaat
bantuan sosial guna meningkatkan kapasitas KPM, pemahaman dan kesadaran
pelajar, pelaku usaha untuk tidak mengabaikan pandemi Covid-19.
"Untuk para pelajar digunakan program cerminan diri,
sehingga setiap diri menjadi contoh bagi orang lain. Hal ini sangat penting,
karena setiap orang menjadi duta kebaikan di masa Pandemi," ujarnya seraya
mencontohkan serta memberikan tips-tips kebiasaan baru yang baik di masa Pandemi.
Untuk pelaku usaha, ungkap Syahrul, disampaikan penyuluhan
tentang pembayaran digital yang dilaksanakan setiap hari sabtu – minggu dibulan
November 2020. Informasi yang disampaikan membahas seputar pembayaran digital,
jenis-jenis pembayaran digital, bagaimana cara kerja pembayaran digital dan
cara menggunakannya. "Program ini penting guna mengurangi pengunaan uang
tunai yang dapat menjadi perantara penyebaran covid-19," katanya.
Syahrul mengungkapkan, saat melakukan praktikum di Dinas
Sosial Labuhanbatu Utara juga memberikan dampingan dan masukkan kepada keluarga
penerima manfaat bantuan Sosial agar bantuan sosial harus tepat manfaat.
Misalnya bantuan yang diterima dapat diolah melalui usaha kecil-kecilan,
seperti berjualan makanan ringan, membuat kerajinan. Unit-unit usaha kecil
menengah juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah melalui berbagai macam
pelatihan dan bantuan, hal ini
memberikan angin segar bagi masyarakat berani membuka usaha, sehingga menambah
pemasukan untuk prekonomian keluarga.
Melalui penerapan beberapa program tersebut, secara tidak
langsung memberikan dampak positif bagi para pelajar menjadi contoh satu sama
lain dan mengingatkan temannya sebagai cerminan. Pihak sekolah juga sudah mulai
memprioritaskan protokol kesehatan, bahkan sebagian pelaku usaha juga menyambut
baik program ini. salah satunya Imran penjual Sepatu di Pasar Aek Kanopan
mengakui metode pembayaran digital lebih memudahkan dan bisa sekaligus dapat
menjual usaha melalui media online.
Dia juga mengungkapkan, beberapa KPM mulai mencoba membuka
usaha berkat masukkan yang diberikan melalui program prakerja dan bantuan UMKM
dan mempromosikannya di media sosial. Di akhir praktikum sebagai tahap
terminasi, Syahrul kembali memberikan sebuah informasi poster yang menarik
untuk sebagai panduan dari program yang sudah dijalankan, guna memudahkan dan
mengingat yang sudah dipraktikan. "Kehadiran mahasiswa sebagai agen of
change menjadi pihak penting yang diharapkan kontribusinya dalam percepatan
penanganan covid-19," ujar Syahrul. (cut)
Posting Komentar untuk "Mahasiswa IKS Fisip USU Praktikum Dampingi KPM Cegah Covid-19 Melalui Edukasi"