Tunjangan Komunikasi 100 Anggota Dewan Habiskan Anggaran Rp21,6 M per Tahun
Kantor DPRD Sumut
MEDAN, Pelitaharian.id
- Tunjangan komunikasi 100 anggota DPRD Sumut menghabiskan anggaran sebesar
Rp21,6 miliar setiap tahun dialokasikan di APBD Sumut.
Perinciannya tunjangan tersebut setiap anggota dewan
memperoleh "jatah" sebesar Rp18 juta/bulan atau Rp216 juta/tahun.
Dari data yang diperoleh wartawan, Kamis (7/1/2021) di DPRD Sumut, setiap tahun
tunjangan komunikasi untuk 100 anggota DPRD Sumut dialokasikan di APBD Sumut yang besarannya
mencapai Rp21,6 miliar kegunaannya untuk biaya pulsa hp (handphone), biaya
komunikasi dengan rakyat, publikasi dan lain sebagainya.
Namun kenyataanya, dari 100 anggota dewan, hanya 10-15
persen yang melakukan komunikasi, publikasi dan sosialisasi terkait
kinerjanya melalui media massa.
Selebihnya mempublikasikannya melalui akun facebooknya. Paling mirisnya, diduga
masih ada anggota dewan tidak menggunakan tunjangan komunikasi tersebut
sebagaimana peruntukannya. Sebagian ada juga tidak mengetahui besaran
tunjangan yang diterima setiap bulannya,
karena langsung ditransfer ke rekening pribadinya.
Seperti yang disampaikan Ketua FP Gerindra DPRD Sumut Ari
Wibowo tidak mengetahui berapa besaran tunjangan komunikasi yang diterimanya
setiap bulannya, karena sikaligus di trasfer dengan honor dewan oleh Bendahara
Sekretariat Dewan ke rekening tabungannya.
"Ya kalau soal jumlahnya tanyalah ke belakang
(maksudnya Bendahara Sekretariat Dewaj-red), karena itu urusan pribadi
saya," katanya sembari tidak mau menjelaskan secara rinci apa saja
kegunaan tunjangan komunikasi yang dianggarkan setiap tahunnya tersebut.
Berbeda halnya dengan anggota F-PDI Perjuangan DPRD Sumut Poaradda Nababan yang mengakui
terus tetang menerima tunjangan komunikasi dewan yang telah dialokasikan di
APBD Sumut sebesar Rp18 juta setiap hulannya.
"Kita telah gunakan dana tunjangan komunikasi tersebut
sesuai peruntukannya, misalnya untuk biaya saat menerima kedatangan konstituen
dari daerah pemilihan ke lembaga legislatif, berkomunikasi dengan warga,
sosialisasi dengan media massa, berdiskusi dengan rakyat. Kita tetap gunakan
anggaran itu secara maksimal," katanya. (cut)
Posting Komentar untuk "Tunjangan Komunikasi 100 Anggota Dewan Habiskan Anggaran Rp21,6 M per Tahun"